Riau Fantasi
Riau Fantasi adalah taman rekreasi
terbesar dan terlengkap di Sumatera.
Tempat wisata yang dikenal juga dengan nama Labersa Water and Theme Park ini
memiliki luas sekitar 6,5 hektar. Sesuai namanya, tempat wisata di Pekanbaru
ini dibagi menjadi wahana basah dan wahana kering.
Di wahana permainan air, ada
beberapa jenis kolam dan papan seluncur air misalnya saja Adventure Pool. Di
kolam ini terdapat beberapa menara yang dihubungkan dengan jembatan goyang. Ada
juga sebuah ember raksasa menggantung yang mampu menampung 3.000 liter air dan
siap mengguyur Anda saat telah terisi penuh. Selain itu, ada kolam dewasa
dengan kedalaman 1,5 meter dan kolam anak dengan kedalaman 30 cm dilengkapi
pancuran air untuk bermain.
Untuk wahana keringnya, ada berbagai
permainan yang menguji adrenalin seperti kora-kora, sky tower, wave blaster, speedy coaster
dan family swinger. Jika ingin permainan yang lebih santai, Anda bisa mencoba
komedi putar dan kereta wisata. Fasilitas pendukung di tempat wisata ini selain
mushola, toilet dan kafetaria adalah gazebo dan free WiFi.
Riau Fantasi terletak di Jalan
Labersa atau seitar 45 menit dari pusat kota Pekanbaru. Untuk bisa menikmati
wahana-wahana yang ada, Anda harus membayar sebesar 60.000 Rupiah pada hari
Senin – Jumat dan 70.000 Rupiah pada hari Sabtu – Minggu.
2. Taman Rekreasi Alam Mayang
Taman Rekreasi Alam Mayang
Tempat wisata ini menawarkan wahana rekreasi keluarga di alam terbuka. Taman Rekreasi Alam Mayang dikelilingi
oleh perbukitan,
udara sekitarnya sejuk sehingga cocok digunakan untuk bersantai bersama
keluarga. Dari sini, Anda juga bisa melihat Jembatan Leighton yang melintasi
Sungai Siak.
Di sini, terdapat tiga buah kolam pancing yang bisa digunakan untuk memuaskan kegemaran memancing Anda. Tak jarang tempat wisata di Pekanbaru ini dijadikan lokasi pertandingan memancing yang diadakan pemerintah setempat. Selain memancing, Anda bisa mencoba flying fox dan berbagai kegiatan outbound lainnya. Untuk kegiatan yang lebih santai, ada sepeda air dan bola air raksasa yang bisa Anda sewa.
Jika membawa anak-anak, ada arena
mandi bola, taman bermain anak dan studio film 3D di tempat wisata seluas 24
hektar ini. Ada juga topeng monyet dan pertunjukan sulap badut yang menghibur
Anda dan keluarga.
Taman Rekreasi Alam Mayang buka
setiap hari pada mulai jam 08:00 sampai 18:00 dengan harga tiket masuk 20.000
Rupiah per orang.
3. Danau Buatan Lembah Sari
Danau Buatan Lembah Sari
Danau ini terletak di Desa Limbungan
yang berjarak 10 km dari pusat kota Pekanbaru. Pada awalnya, danau
ini adalah sebuah bendungan irigasi yang digunakan untuk mengalirkan air ke
sawah-sawah warga sekitar. Sampai kemudian, bendungan buatan ini dijadikan
salah satu tempat wisata di Pekanbaru.
ikelilingi perbukitan, tempat wisata keluarga
ini cocok digunakan untuk piknik karena ada banyak pepohonan dan udaranya
sejuk. Selain menggelar tikar dan piknik, Anda bisa menyewa perahu dayung dan
sepeda air untuk berkeliling danau.
Kebun Binatang Sang Kulim
Kebun binatang dengan luas 10 hektar
ini menjadi tempat wisata di Pekanbaru yang banyak dikunjungi keluarga di akhir
pekan. Kebun Binatang Sang Kulim memiliki banyak binatang yang bisa dikenalkan
pada anak-anak mulai dari monyet, burung, ular, landak dan masih banyak lagi.
Selain mengamati koleksi binatang,
ada arena bermain anak-anak seperti papan seluncur, ayunan dan juga kolam
pancing dan kolam renang anak. Jika beruntung, Anda juga bisa naik gajah dengan
biaya 10.000 Rupiah per 10 menit.
Kebun Binatang Sang Kulim bisa
ditempuh dalam waktu 30 menit dari pusat kota Pekanbaru. Untuk bisa masuk, Anda
diharuskan membayar sebesar 20.000 Rupiah untuk pengunjung dewasa dan 10.000
Rupiah untuk pengunjung anak-anak.
Istana Siak Sri Indrapura
Bergeser sedikit dari pusat kota
Pekanbaru, Anda bisa berkunjung ke Istana Siak Sri Indrapura. Istana yang
sekarang telah menjadi tempat wisata ini adalah sisa peninggalan Kesultanan
Siak yang merupakan kerajaan Islam terbesar di Riau pada abad ke-16 sampai
ke-20. Istana ini disebut juga dengan Istana Asherayah Al Hasyimiyah.
Istana dibangun pada tahun 1889 oleh
Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin. Bangunan utama mengadopsi gaya arsitektur
Eropa,
Arab dan Melayu. Tempat berlantai dua ini tampak megah meskipun telah lebih
dari 100 tahun berdiri. Pada lantai satu, Anda bisa melihat koleksi kerajaan
seperti patung perunggu Ratu Wilhelmina dari Belanda dan patung Sultan Syarif
Hasyim I yang terbuat dari batu pualam berhiaskan berlian. Ada juga sebuah
gendang yang berusia lebih dari 200 tahun. Gendang ini terakhir kali dibunyikan
pada tahun 1914 saat pelantikan Sultan Syarif Kasim II.
Di lantai
dua yang dahulu merupakan kamar sultan dan kamar tamu kerajaan ini sekarang
berisi koleksi senjata pusaka milik sultan. Selain itu ada lukisan Napoleon
Bonaparte yang dikirim langsung dari Perancis. Banyaknya benda koleksi sultan
yang berasal dari Eropa ini membuktikan bahwa pada zaman dahulu, Kesultanan
Siak telah menjalin kerjasama internasional.
Untuk bisa
melihat koleksi di sini, Anda diharuskan membayar tiket masuk sebesar 3.000
Rupiah. Tak hanya itu, untuk bisa masuk ke bangunan utama, Anda juga harus
melepaskan alas kaki karena dikhawatirkan akan merusak lantai granit istana.
Masjid
Senapelan
Satu lagi
sisa peninggalan Kesultanan Siak di Pekanbaru. Masjid yang juga dikenal dengan
nama Masjid Raya Pekanbaru ini dibangun pada tahun 1762 dan merupakan salah
satu masjid tertua di Riau. Pada awal dibangun, masjid ini berukuran kecil dan
terbuat dari kayu. Saat ini, Anda bisa melihatnya sebagai sebuah masjid megah
didominasi warna kuning khas Melayu dan berkubah besar. Setelah direnovasi,
ukuran masjid saat ini mencapai 60 x 80 meter.
Dahulu, di
masjid ini terdapat sebuah sumur tua yang airnya dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Konon, sumur ini sampai terdengar ke negeri tetangga dan membuat wisatawan dari
Singapura, Brunei Darussalam dan Malaysia datang untuk membuktikannya. Sekarang
sumur telah ditutup karena beberapa alasan.
Masjid Agung
An Nur
Masjid megah ini memadukan arsitektur gaya Melayu, Arab, Turki dan India. Masjid Agung An Nur disebut sebagai Taj Mahal-nya Pekanbaru. Bangunan utamanya yang berukuran simetris 50 x 50 meter dengan sebuah kolam besar dan air mancur tepat di depannya membuat masjid ini mirip dengan Taj Mahal di India.
Masjid
terdiri dari 3 lantai dengan dominasi warna hijau ini mampu menampung sebanyak
4.500 orang jamaah. Masjid Agung An Nur memiliki 5 buah kubah dan empat menara.
Pada malam hari, masjid tampak sangat cantik dengan cahaya lampu warna-warni
yang memantul di kolamnya. Yang menarik adalah adanya fasilitas free WiFi di
sini.
Selain
menjadi rumah ibadah, masjid ini juga menjadi salah satu tempat wisata di Pekanbaru yang banyak dikunjungi.
Pada bulan ramadhan, kawasan masjid akan dijadikan lokasi ngabuburit dan
dipenuhi pedagang makanan dan pakaian. Sambil menunggu waktu berbuka, Anda bisa
belanja berbagai kuliner dan aksesoris seperti kopiah, tasbih,
parfum dan masih banyak lagi.
8. Perpustakaan Soeman H.S
Perpustakaan
Soeman H.S
Berwisata ke
perpustakaan? Kenapa tidak. Jangan dibayangkan Perpustakaan Soeman H.S sebagai
perpustakaan kecil, penuh dengan rak buku, terasa sempit dan membosankan. Di
sini, Anda akan melihat bahwa perpustakaan bisa menjadi salah satu tempat
wisata sekaligus belajar yang menarik. Nama perpustakaan diambil dari nama
seorang novelis asal Riau, Soeman H.S.
Bangunan
perpustakaan ini terlihat sangat unik dari luar. Bentuknya menyerupai sebuah
rehal atau papan alas untuk membaca Al Quran. Perpustakaan Soeman H.S
terdiridari enam lantai dan memiliki berbagai fasilitas pendukung mulai dari
mushola, kafe, kantin, ruang pertemuan sampai auditorium. Ada juga ruangan
khusus untuk literatur budaya Melayu. Perpustakaan ini disebut memiliki koleksi
literatur budaya Melayu terlengkap di Indonesia.
Perpustakaan
ini tak hanya untuk orang dewasa. Silakan bawa anak-anak ke tempat wisata
edukasi ini. Di sini, ada Children Library dan Kids Corner yang sangat
memanjakan anak-anak. Tak perlu memiliki kartu keanggotaan untuk bisa membaca
koleksi buku di sini. Anda bebas membaca buku di sofa atau lesehan, ruang baca
sangat nyaman karena dilengkapi dengan AC dan akses internet gratis.
Perpustakaan
Soeman H.S terletak di Jalan Jenderal Sudirman 462, Pekanbaru. Anda tak
dipungut biaya untuk bisa masuk ke tempat wisata di Pekanbaru ini. Perpustakaan
buka setiap hari Senin – Jumat pada pukul 08:00 – 17:00 dan hari Sabtu – Minggu
pada jam 09:00 – 14:00.
Pasar Bawah
Tak lengkap jika ke Pekanbaru tanpa mampir ke ikon kota ini. Pasar Bawah merupakan pasar tradisional tertua di Pekanbaru yang terdiri dari empat lantai. Bangunan pasar ini merupakan perpaduan dari budaya Melayu dan Tionghoa. Terletak di tepi Sungai Siak dan dekat dengan pelabuhan membuat pasar ini mudah untuk diakses.
Pasar Bawah
saat ini telah menjadi salah satu tempat wisata di Pekanbaru yang wajib
dikunjungi setiap wisatawan yang datang. Di sini, Anda bisa menemukan aneka
keramik dari Cina, karpet dari Timur Tengah dan barang-barang elektronik
secondhand dari luar negeri seperti Singapura dan Malaysia
yang masih layak pakai. Anda juga bisa menemukan beragam camilan khas Pekanbaru
seperti lempuk durian, ikan salai, dodol kedondong bahkan cokelat dan permen
dari negeri tetangga.
Dekranasda
Pekanbaru
Dewan
Kerajinan Nasional Daerah atau biasa disingkat dengan Dekranasda menjadi tempat wisata
belanja oleh-oleh khas di Pekanbaru. Di kota ini, Dekranasda
memasarkan produknya di beberapa lokasi strategis misalnya di Jalan
Sisingamangaraja dan Jalan Durian.
Di toko-toko
binaan Dekranasda ini, Anda bisa membeli berbagai suvenir untuk oleh-oleh
seperti kain songket, tenun, batik dan aneka kerajinan tangan dari kayu khas
Melayu. Harga yang ditawarkan pun beragam mulai dari puluhan ribu sampai jutaan
rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar