Tokoh Tokoh
Melayu Riau
Abdurrahman Sidiq, Tuan Guru
Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq dilahirkan di Kampung Dalam Pagar, Martapura, Kalimantan
Selatan pada tahun 1287 H/1864 M., dari seorang ayah bernama Muhammad Afif bin
Khadhi H. Mahmud dan ibu bernama Shafura. Ia adalah keturunan (buyut)
dari Maulana Syekh Muhammad Arsyad al-Banjari, yaitu sosok ulama besar yang
pertama kali mengembangkan Islam di Kalimantan.
Sekitar tahun 1324 H/1913 M, Syekh Abdurrahman Siddiq
merantau ke Indragiri. Kemudian tahun 1337 H, ia secara resmi diangkat menjadi Mufti
Kerajaan Indragiri yang pertama oleh Sultan Mahmud Syah yang berkedudukan di
Rengat. Ia menjabat mufti di Kerajaan Indragiri selama kurang lebih 20
tahun.
Tuan Guru Syekh Abdurrahman Siddiq
wafat di Parit Hidayat, Sapat, Kecamatan Kuala Indragiri, Riau, pada tanggal 10
Maret 1366 H/1930 M. peninggalan Syekh Abdurrahman Siddiq yang terkenal adalah
Masjid Tua di Parit Hidayat yang dibangun bersama para santri pada tahun 1927.
Edi Ruslan Pe Amanriza
Ediruslan Pe Amanriza (Budayawan), dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1947 di
Bagansiapi-api, Rokan Hilir, Riau, Indonesia.
Ediruslan Pe Amanriza wafat pada hari Rabu
tanggal 3 Oktober 2001, sekitar pukul 12.35 WIB, di Rumah Sakit Islam Asifah
Sukabumi, Pekanbaru, Riau. meninggalkan 4 orang anak dan seorang istri.
Soeman HS
Soeman Hs dilahirkan di Desa Batantua, Bengkalis, Riau, Indonesia,
pada tanggal 4 April 1904 dari pasangan bapak Wahid atau dikenal Lebai Wahid
Hasibuan, dan ibu Tarumun Pulungan.
Soeman Hs meninggal dunia
pada hari Sabtu 8 Mei 1999 di rumahnya, Jl. Tangkubanperahu, Pekanbaru dalam
usia 95 tahun.
Chaidir
Drh. H. Chaidir, MM, dilahirkan pada tanggal 29 Mei 1952 di
dusun Pemandang, kecamatan Rokan IV Koto, kabupaten Rokanhulu, Riau, Indonesia.
Atas karya dan
jasa-jasanya pada dunia pendidikan, Chaidir telah dapat dianugerahi penghargaan
Kalung Summa Darma Kelas I dari Universitas Riau pada tahun 2004.
Tenas
Effendy
DR. H. TeH. Tenas
Effendy, Doktor (HC)
1. Riwayat Hidup
Tengku Nasaruddin Said Effendy atau yang lebih dikenal dengan Tenas Effendy, dilahirkan pada 9 November 1936 di Dusun Tanjung Malim, Desa Kuala Panduk, Pelalawan.
1. Riwayat Hidup
Tengku Nasaruddin Said Effendy atau yang lebih dikenal dengan Tenas Effendy, dilahirkan pada 9 November 1936 di Dusun Tanjung Malim, Desa Kuala Panduk, Pelalawan.
Penghargaan
Ada beberapa Penghargaan yang telah diterima oleh Tenas Effendy sebagai Budayawan, yaitu antara lain:
Ada beberapa Penghargaan yang telah diterima oleh Tenas Effendy sebagai Budayawan, yaitu antara lain:
·
Memperoleh Gelar adat Sri Budaya Junjungan Negeri oleh Sri Mahkota Setia
Negeri Bengkalis (Bupati Bengkalis, H. Syamsurizal), di Balai Adat Melayu
Bengkalis.
·
Pada tahun 1997, mendapat penghargaan dari Yayasan Sagang melalui
“Anugrah Sagang 1997” dalam kategori Budayawan Terbaik.
· Pada 17 September 2005, memperoleh
Penghargaan gelar akademis tertinggi sebagai Doktor Honoris Causa bidang
persuratan atau Kesusasteraan dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
http://cutpoppyna.blogspot.com/2012/10/tokoh-tokoh-melayu-riau.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar