Kota Dumai
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Kota Dumai
|
|
Dasar hukum
|
UU Nomor 16 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kotamadya DATI II Dumai
|
Tanggal
|
20 April 1999
|
Pemerintahan
|
|
- Walikota
|
Drs. H. Khairul Anwar,SH
|
- DAU
|
Rp. 249.158.030.000,-(2013)[1]
|
Luas
|
1.772,38 km2
|
Populasi
|
|
- Total
|
253.803 jiwa (2010)
|
- Kepadatan
|
143,2 jiwa/km2
|
Demografi
|
|
- Bahasa
|
|
+62 765
|
|
Pembagian administratif
|
|
7
|
|
33
|
|
- Situs web
|
Kota Dumai adalah sebuah kota di Provinsi
Riau, Indonesia, sekitar 188
km dari Kota
Pekanbaru. Sebelumnya,
kota Dumai merupakan kota terluas nomor dua di Indonesia setelah Manokwari.
Namun semenjak Manokwari pecah dan terbentuk kabupaten Wasior, maka Dumai pun
menjadi yang terluas. Tercatat dalam sejarah, Dumai adalah sebuah dusun kecil
di pesisir timur Provinsi Riau yang kini mulai menggeliat menjadi mutiara di
pantai timur Sumatera.
Kota Dumai
merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Diresmikan sebagai kota pada 20 April 1999, dengan UU No. 16 tahun 1999 tanggal 20
April 1999 setelah sebelumnya sempat menjadi kota administratif (kotif) di dalam Kabupaten Bengkalis. Pada awal pembentukannya, Kota Dumai
hanya terdiri atas 3 kecamatan, 13 kelurahan dan 9 desa dengan jumlah penduduk
hanya 15.699 jiwa dengan tingkat kepadatan 83,85 jiwa/km2.
Daftar isi
- 1 Perkembangan Penduduk Kota Dumai
- 2 Geografi
- 3 Daftar kecamatan Kota Dumai
- 4 Penduduk
- 5 Pendidikan
- 6 Perekonomian
- 7 Referensi
- 8 Pranala luar
Perkembangan
Penduduk Kota Dumai
Penduduk Kota Dumai Tahun 2010, berjumlah 253.803 jiwa yang
terdiri atas 131.465 jiwa laki-laki dan 305.338 jiwa perempuan. Dengan
Kepadatan Penduduk 178.00 jiwa/km² dengan laju pertumbuhan penduduk berkisar
3,51 persen/tahun.
No.
|
Tahun
|
Populasi
|
1
|
2000 [2]
|
173.188
jiwa
|
2
|
2008[3]
|
236.778
jiwa
|
3
|
2010[4]
|
253.803
jiwa
|
4
|
2012[5]
|
277.995
jiwa
|
Geografi
Rata-rata ketinggian adalah 3 meter
di atas muka laut. Wilayah Kota Dumai beriklim tropis dengan curah hujan antara
100-300 cm dan suhu udara 24-30 °C dengan kondisi tanah rawa bergambut.
Dumai sebagian terdiri dari dataran
rendah di bagian utara dan di sebelah selatan sebagian adalah dataran tinggi.
Kondisi tanahnya mayoritas berupa tanah rawa yang bergambut dengan kedalaman
antara 0 - 0,5 m. Struktur tanah umumnya terdiri dari tanah podsolik merah
kuning dari batuan endapan, alluvial dan tanah organosol dan gley humus dalam
bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Terdapat 15 sungai di wilayah Dumai.
Sungai-sungai tersebut dapat dilayari kapal pompong, sampan dan perahu sampai
jauh ke hulu sungai.
Daftar kecamatan
Kota Dumai
Masjid Raya Dumai
- Dumai Barat, dengan kelurahan:
- Dumai Timur, dengan kelurahan:
- Bukit Kapur, dengan kelurahan:
- Medang Kampai, dengan kelurahan:
- Sungai Sembilan, dengan kelurahan:
- Dumai Kota, dengan kelurahan:
- Dumai Selatan, dengan kelurahan:
Penduduk
Menurut data tahun 2010, jumlah penduduk Kota Dumai yang
terdiri dari berbagai suku bangsa seperti Melayu, Batak, Minang sebagai warga mayoritas, Jawa, Bugis, dan Tionghoa
adalah sebanyak 286.000 jiwa dengan kepadatan rata-rata 156 jiwa/km² dan laju
pertumbuhan sebesar 3,7% per tahun. Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk
penduduknya.
Pendidikan
Untuk ukuran sebuah kotamadya, di
Kota Dumai sekolah sebagai sarana pendidikan pembelajaran sangat lengkap. Mulai
dari tingkat Taman Kanak-kanak atau Raudatul Athfal
hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan atau Madrasah Aliyah.
Baik itu yang merupakan sekolah negeri juga beberapa yang dikelola oleh yayasan
swasta viz. prayoga seperti sekolah dasar dan menengah Santo Tarcisius.
Beberapa sekolah milik Pertamina mulai dari SD, SMP dan SMA YKPP merupakan
salah satu sekolah swasta favorite di kota Dumai. Dan semua sekolah di Dumai
sudah menerapkan sistem standar nasional. Sehingga sekolah yang ada di dumai
sangat berkualitas dan memiliki mutu yang tinggi.
Tidak sebatas sekolah menengah,
beberapa perguruan tinggi juga sudah berdiri sejak Dumai masih berstatus kota
administratif. Dan seiring pembangunan yang sangat pesat, beberapa sekolah
tinggi tersebut telah meningkatkan kualitasnya, dan mampu bersaing dengan
sekolah tinggi yang berasal dari daerah lain.
Perekonomian
Pusat perdagangan Dumai
Indikator ekonomi makro berupa
Product Domestic Regional Bruto (PDRB) Kota Dumai yang terus meningkat tiap
tahunnya sejak tahun 2000-2005 merupakan gambaran keberhasilan pembangunan
perekonomian di Kota Dumai. Untuk mendukung peningkatan PDRB tersebut maka
titik berat pembangunan ekonomi Kota Dumai adalah dengan mempertahankan
dominasi pembangunan pada sektor industri, perdagangan,bangunan angkutan serta
bangunan disamping memperhatikan sektor pertanian sebagai penghasil bahan baku
industri. Tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat juga telah memberikan
kesempatan kerja bagi masyarakat di Kota Dumai sehingga kesejahteraan
masyarakat meningkat.
Kendala yang dihadapi selain masalah
modal adalah Status lahan masih disebut-sebut ex HPH. Empat kecamatan di Kota
Dumai yaitu Kecamatan Sungai Sembilan, Medang Kampai, Bukit kapur dan Dumai
Barat merupakan wilayah yang memiliki sumber daya lahan yang potensial untuk
pengembangan agrobisnis dan agroindustri dengan rekayasa teknologi tepat guna
byocyclo farming seperti padi, palawija, sayuran Sumatera, pisang, nenas,
durian, mangga, rambutan, sawit, aneka ternak (sapi, kambing, itik dan ayam)
serta budidaya tambak ikan air tawar (patin, ikan mas, gurami serta ikan
hias).yang lebih banyak yang di hasilkan dari kecamatan sungai sembilan untuk
ke depan adalah sawit, pisang, dan palawija. Saat ini daerah kecamatan sungai
sembilan khususnya kelurahan basilam baru sangat kekurangan sarana infra
struktur untuk pembangunan jalan. Terutama pembangunan jalan utama simpang
kaplingan hingga pangkalan durian.
Kelautan
Kota Dumai yang berada di tepi
pantai timur Pulau Sumatera melakukan pengembangan secara terpadu kawasan
pesisir pantainya sebagai kawasan tangkap dan budidaya keramba komoditas
unggulan ekspor ikan hidup seperti kerapu, kakap putih, kepiting rajungan dan
bawal melalui pemulihan fungsi hutan mangrove.
Kota Dumai juga memiliki pelabuhan
yang bisa dijadikan sebagai portal untuk menuju negara tetangga seperti
Singapura dan Malaysia.
Budaya
Kota Dumai mempunyai keragaman suku
dan budaya, selain memiliki budaya asli yaitu budaya Melayu, pengaruh budaya
dari provinsi tetangga juga sangat terasa, seperti budaya Minangkabau (Sumatera
Barat) karena dikota Dumai sendiri suku Minangkabau sangat dominan. Keragaman
yang ada merupakan aset yang bisa menghasilkan devisa. Kebudayaan Melayu
dianggap sebagai "Roh Pembangunan Kota Dumai" dengan cara menjabarkan
nilai-nilai budayanya sebagai inspirasi dan dasar pembangunan. Pelaksanaan
pembangunan dibidang kebudayaan telah meningkatkan daya tarik/promosi daerah
tentang seni budaya daerah.
Pariwisata
Kota Dumai yang terletak di tepi
pantai memiliki potensi pengembangan pariwisata seperti wisata alam, budaya dan
belanja. Beberapa daerah wisata di antaranya kawasan konservasi di Kecamatan
Sungai Sembilan, hutan wisata di Kecamatan Dumai Barat dan Dumai Timur, kawasan
pantai Teluk Makmur di Kecamatan Medang Kampai dan Tasik Bunga Tujuh di
Kecamatan Dumai Timur. Sebagai gerbang utama untuk memasuki Riau Daratan,
beberapa turis sudah berulang kali mengunjungi Dumai, terutama yang ingin
mengunjungi Malaka. Dumai sangat mudah dicapai karena transportasinya yang
lancar. Ada beberapa objek wisata yang menarik dalam perjalanan menuju Dumai,
seperti adanya suku terbelakang yang dinamakan suku Sakai, hutan tropis di sepanjang
jalan, dan air sungai yang warnanya unik seperti warna teh. Selain itu juga
dapat dilihat beratus pipa angguk yang mengangkat minyak dari perut bumi. Pusat
perbelanjaan Ramayana di Jl. Jend Sudirman menambah ikon Dumai pada tahun 2007
dan sekarang telah ditemukan danau buatan di bagan besar. Dumai juga memiliki
pantai sangat indah tempat melepas lelah yaitu "Pantai Pasir" yang
terletak di hulu Sungai Dumai.Pada malam hari kita juga bisa menikmati wisata
kuliner di sepanjang Jl.Ombak yang menjajakan berbagai menu makanan Nusantara.
Perdagangan
Kawasan Dumai sangat strategis untuk
dijadikan kawasan pengembangan perdagangan internasional, karena Dumai berada
di kawasan lintas perdagangan internasional Selat Melaka. Sejak beberapa tahun
Kotamadya Dumai telah mengajukan usulan sebagai kawasan perdagangan bebas/Free
Trade Zone. Pemerintah RI sedang menyempurnakan produk hukum yang disebut
UU kawasan FTZ.
Industri
Dumai, juga dikenal sebagai kota minyak. Tiga industri yang turut serta
memajukan Dumai secara tidak langsung adalah PT. CPI (dahulu Caltex Pacific Indonesia sekarang Chevron
Pacific Indonesia) yang bergerak mayoritas dalam bidang pertambangan dan ekspor
minyak dan gas bumi, kemudian PT. Pertamina
yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pendistribusian minyak dan gas bumi
dalam negeri serta disusul oleh industri pengolahan minyak sawit
(CPO) PT. BKR (Bukit Kapur Reksa).
Selain Industri Skala besar seperti
di atas, terdapat juga beberapa industri kecil atau home Industri. Pengolahan
hasil pertanian seperti Kelapa dijadikan VCO minyak kelapa murni. Kota Dumai
dalam memainkan peranannya ke depan telah memiliki lima kawasan Industri yang
strategis yaitu Kawasan Industri Dumai (KID) di Pelintung, Kawasan Industri
Lubuk Gaung, Kawasan Industri Dock Yard, Kawasan Industi Bukit Kapur dan
Kawasan Industri di Bukit Timah.
Salah satu kawasan inidustri ini
telah menjadi kawasan industri yang paling pesat kemajuannya di Provinsi Riau
yakni kawasan industri Pelintung. Di kawasan industri ini telah dibangun satu
dermaga ekspor dengan kapasitas tiga kapal tanker sekali sandar. Telah dibangun
juga pabrik pupuk NPK dan telah berproduksi yang diyakini menjadi pabrik pupuk
NPK terbesar di Asia Tenggara.
Pelabuhan
Dumai memiliki Pelabuhan Udara
Pinang Kampai yang terletak berdekatan dengan Kompleks Perumahan PT. CPI.
Disamping akses udara, Kota Dumai memiliki keunggulan sebagai salah satu Kota
di Provinsi Riau yang berpeluang untuk memanfaatkan potensi pengembangan
pelabuhan laut, dimana Dumai berada pada posisi lintas perdagangan
internasional Selat Melaka yang dikelola oleh PELINDO dan beberapa pelabuhan
rakyat. Pelabuhan di Dumai telah dibangun sebagai pelabuhan penghubung untuk
kegiatan ekspor impor, begitu juga para penumpang yang ingin menuju ke Malaka –
Malaysia. Pelabuhan Dumai terdiri dari 9 unit, 4 unit dimilki Chevron dan 5
unit milik pemerintah. Sepanjang daerah pantai Dumai terdapat beberapa pabrik
minyak dan pengolahan minyak dengan kapasitas 170.000 barrel per hari dan dapat
menampung 850.000 barrel minyak per hari. Dumai juga disebut sebagai gerbang
ekspor minyak Indonesia. Pada saat ini aktivitas ekspor gas sejumlah USD
426.123 juta per tahun.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Dumai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar